Sedikit Belajar Perhitungan Transmisi


Pada artikel ini, kami akan menjelaskan tentang transmisi pada mobil, dan bagaimana cara kerjanya dari transmisi. Sebelom kita membicarakan tentang transmisi, kita lihat contoh salah satu transmisi untuk penggerak depan.


transmision 1

Keterangan:

Rasio pertama gigi 1
Rasio pertama gigi 2
Rasio pertama gigi 3
Rasio pertama gigi 4
Rasio pertama gigi 5
Rasio pertama gigi mundur
Rasio kedua gigi 1
Rasio kedua gigi 2
Rasio kedua gigi 3
10. Rasio kedua gigi 4
11. Rasio kedua gigi 5
12. Rasio kedua gigi mundur
13. Rasio pembalik gigi mundur
14. Final gear

Dari contoh gambar transmisi diatas, anda sudah dapat gambaran gimana sih dalam transmisi itu. Jadi, didalam 1 transmisi untuk penggerak depan, terdapat 4 shaft yaitu 1 shaft yang terhubung dengan mesin dan rasio gigi pertama, 1 shaft rasio kedua, 1 shaft gigi pembalik untuk mundur, dan 1 untuk final gear. Jadi dasar kerjanya dari mesin langsung menyalurkan putarannya ke shaft rasio pertama, rasio pertama lalu memutarkan rasio kedua, dan dari rasio kedua memutarkan final gear, dari final gear langsung memutarkan differential gear yang dimana differential terhubung dengan shaft ke roda mobil. Apakah differential gear itu? Differential gear adalah roda gigi yang membuat ban mobil pada saat belok berputar tidak sama untuk menjaga traksi mobil.

Kenapa sih mesin perlu transmisi? Transmisi adalah suatu part dari kendaraan untuk memaksimalkan putaran mesin untuk membuat mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan memaksimal tenaga (akselerasi) pada setiap putaran rasio transmisi. Dengan transmisi, mobil dapat berakselerasi dengan baik dan mobil dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Karena transmisi harus membuat mobil berakselerasi baik dan dapat membuat mobil melaju dengan kecepatan tinggi perlu perbandingan rasio yang tepat. Mulai dari rasio pertama, kedua dan final gear yang tepat, kita bisa mendapatkan kedua hal tersebut. Maka dari itu, perhitungan rasio yang baik, kita dapat memaksimalkan tenaga dan putaran mesin.

Dalam transmisi, terdapat istilah Ratio spread (pesebaran rasio). Ratio spread adalah perbandingan rasio dari dua perbandingan rasio yang berbeda gigi, seperti gigi pertama dan kedua, gigi kedua dan gigi ketiga, gigi ketiga dan keempat, atau gigi keempat, dan gigi keempat dan kelima, dan seterusnya. Secara keseluruhan ratio spread langsung mempengaruhi berbagai kecepatan transmisi yang dapat memungkinkan kendaraan untuk melaju, dan Ratio spread diantara setiap gigi mempengaruhi percepatan dalam setiap perubahan gigi.

Idealnya, Ratio spread antara gigi satu dan gigi atas akan sangat tinggi, sehingga mobil akan memiliki akselerasi tinggi pada kecepatan rendah, dan kecepatan tinggi tanpa menyebabkan mesin mendekati limit putaran mesin. Juga, Ratio spread antara setiap gigi harus rendah, sehingga mesin dapat terus berputar dekat dengan puncak dayanya saat kendaraan melewati berbagai kecepatan.

Satu-satunya cara untuk memiliki Ratio spread yang besar secara keseluruhan dan menyebar rasio kecil antara setiap gigi adalah memiliki gigi banyak. Dalam transmisi terdapat 2 macam transmisi, yaitu transmisi close-ratio dan transmisi wide-ratio. Transmisi close-ratio adalah transmisi yang dimana perbandingan rasio antar setiap giginya rendah. Dan transmisi wide-ratio adalah transmisi yang perbandingan rasio setiap giginya tinggi atau jauh.

Sebuah transmisi close-ratio akan memiliki penyebaran rasio kecil secara keseluruhan, menurut definisi. Demikian pula, transmisi wide-ratio akan memiliki penyebaran rasio besar.

Anda sudah tau gambaran gimana sih transmisi itu, untuk lebih lanjut, kita akan membahas lebih lanjut dalam memilih dan menghitung rasio perbandingan dari setiap roda gigi didalam transmisi. Sebagai contoh kita ambil salah satu mobil kencang yang telah diproduksi di dunia ini.


350Z

Sebagai contoh saya akan menggunakan Nissan 350z Coupe tahun 2006 sebagai contoh kendaraan. Dalam bentuk standard, mobil ini di lengkapi dengan transmisi 6 percepatan manual dan rasio final gear 3.538:1. Sebelum lebih lanjut kita membahasnya, mari kita lihat grafik kurva perbandingan antara torsi dan daya yang dihasilkan mesin Nissan 350Z dengan tipe mesin VQ35DE dan spesifikasi mesin 3.5L V6 menghasilkan daya sebesar 287hp.


geometri torque fastnlow

Dari grafik diatas kita dapat data torsi dan daya yang dihasilkan mesin tersebut pada setiap RPM. Setelah mengetahui data tersebut, kita dapat menghitung rasio gigi yang sesuai untuk spesifikasi mesin tersebut. Saya akan menjelaskan gimana caranya menghitung rasio perbandingan gigi pada transmisi. Dibawah ini adalah rumus dasar menghitung perbandingan rasio gigi.


rumus 1 transmision fastnlow

Anda sudah tau kan gimana cara menghitung perbandingan rasio setiap perpindahan gigi. Kenapa kita harus mengetahui perbandingan rasio setiap gigi, karena pada saat perpindahan gigi, maka putaran mesin akan turun. Apabila perbandingan rasio antar gigi terlalu dekat, maka pada saat perpindahan gigi, putaran mesin akan terlalu cepat mencapai limit putaran mesin, apabila terlalu jauh, maka putaran mesin akan terlalu rendah pada saat setelah perpindahan gigi. Padahal, tenaga mesin tidak selalu berada pada setiap putaran mesin. Maka dari itu, perbandingan rasio antar gigi sangatlah penting untuk mendukung kendaraan melaju tinggi tanpa mengurangi akselerasi mobil tersebut. Gimana sih untuk mengetahui putaran mesin akan turun dimana setelah perpindahan gigi. Nah ini rumusnya.


rumas 2 transmision fastnlow

Maka dari itu kita harus bisa menghitung perbandingan rasio yang tepat agar setiap perpindahan gigi putaran mesin tetap dalam putaran yang mengeluarkan tenaga besar. Selain tepat kita juga harus melihat untuk apa mesin itu di desain. Misalkan untuk drag, berarti kita harus mendesain transmisi yang putaran mesin turun pas pada power band (rentang tenaga mesin terhadap putaran mesin) mesin dan lebih kearah close-ratio. Apabila untuk kecepatan tinggi, kita lebih condong ke wide-ratio. Dari semua hal diatas, transmisi adalah bagian dari mesin yang paling krusial. Apabila salah perhitungan, maka kendaraan tersebut tidak akan maksimal. Jadi, waspadalah dalam menghitung transmisi.
Sumber : http://fastnlow.net/did-you-know-sedikit-belajar-perhitungan-transmisi/

Komentar

Postingan Populer