TUGAS SOFTSKILL
RANGKUMAN DUA JURNAL
Tema : Turbin angin savonius
Latar Belakang
Angin merupakan salah satu energi terbarukan yang
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, Dengan potensi energi angin di
Indonesia kecepatan rendah, yaitu dengan kecepatan sekitar 3-6 m/s. Turbin
angin vertical tipe Savonius merupakan salah satu turbin angin yang
cocok untuk daerah dengan potensi energi angin kecepatan rendah. Turbin angin Savonius pertama kali ditemukan oleh S.J. Savonius pada tahun 1920 Pada prinsipnya turbin
angin vertical tipe Savonius pada mulanya adalah plat tabung yang dibuat dengan cara dibelah dua dan
saling disatukan sehingga berbentuk huruf S Sehingga pada turbin angin vertical tipe Savonius konvensional terdiri atas dua buah Blade atau lebih.
Untuk daerah dengan kecepatan angin yang berbeda
diperlukan design turbin angin yang berbeda, Selain itu posisi turbin angin dan arah
datangnya angin pada saat berhembus menimbulkan permasalahan apakah torsi yang
dihasilkan dapat melampaui nilai kecepatan minimal angin yang mampu membuat
turbin angin berputar, Sehingga diperlukan kajian mengenai pada kecepatan angin
berapa turbin berputar dan torsi yang dihasilkan untuk setiap orientasi arah
angin dengan turbin angin. Jumlah blade dalam hal ini dapat
meningkatkan rata-rata torsi untuk tiap orientasi arah angin Sehingga
diperlukan penelitian mengenai pengaruh jumlah Blade yang cocok untuk
kecepatan angin yang berbeda.
Tujuan Penelitian
Mengetahui performa turbin angin yang dihasilkan
melalui pengujian dilapangan dengan angin alami maupun angin paksa (wind
tunnel).
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan menggunakan
metode studi pustaka yang didapatkan dari dua jurnal sehingga dapat diketahui
hasil atau performa yang baik dan valid berdasarkan kedua jurnal tersebut.
Hasil
Dari kedua jurnal yang di rangkum terdapat dua jurnal
dengan tema yang sama namun menggunakan ukuran yang berbeda, seperti ukuran
diameter rotor dan tinggi rotor yang berbeda.
Jurnal Pertama
Penelitian ini membahas tentang
pemanfaatan energy angin sebagai penghasil listrik dengan menggunakan turbin
angin savonius. Tujuan yang hendak dicapai adalah mengetahui unjuk kerja turbin
angin savonius tipe U tiga sudu melalui pengujian terhadap variable ukur
yaitu kecepatan angin, kecepatan putar rotor dan daya yang dihasilkan
alternator. Lokasi pengujian di pantai Air Tawar Padang. Dari hasil pengujian
didapatkan putaran maksimum rotor adalah 196 rpm pada kecepatan angin
7,9m/s, besar daya 126 watt. Untuk putaran minimum rotor 53 rpm pada kecepatan
angin 2,7 m/s tidak mampu menghasilkan daya karena putaran
pada poros alternator setelah melewati
system transmisi menjadi 156 rpm sehingga tidak mampu membangkitkan listrik,
dimana spesifikasi alternator yang dipakai baru mampu menghasilkan listrik jika
putaran besar dari 300rpm[1].
Gambar 1.1 Turbin angin dengan 3 sudu[1]
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
pengujian yang dilakukan di lokasi pantai air tawar padang terhadap unjuk
kerja turbin angin savonius
tipe U tiga sudu dengan spesifikasi
diameter rotor 83 cm diameter masing-masing sudu 40 cm bahan pembuat sudu seng
plat tebal 1 mm, tinggi sudu 150cm. Bahan poros terbuat dari besi profil bulat
pejal panjang 19,55 cm dengan diameter 3 cm, menggunakan system
transmisi roda gigi dengan
perbandingan 3:1 mampu mengasilkan daya
maksimal sebesar 126 watt pada putaran rotor turbin 196 rpm atau putaran
poros generator 588rpm putaran tertinggi di dapat sekitar pukul 13 wib waktu
setempat. Alternator mampu menghasilkan listrik disaat putaran pada poros
alternator besar dari 300 rpm hal ini dikarenakan spesifikasi alternator yang
digunakan dengan minimum rpm sebesar 300 rpm. Untuk kecepatan angin minimum 2,7
m/s tidak mampu menghasilkan daya karena putaran yang dihasilkan rendah yaitu
sebesar 52 rpm pada rotor dan 156 rpm pada poros generator sehingga tidak mampu
membangkitkan listrik pada alternator yang dipakai[1].
Jurnal kedua
Terdapat dua jenis turbin angin berdasarkan arah pergerakan rotasi, sumbu
horisontal turbin angin dan turbin angin sumbu vertikal. turbin angin savonius
memiliki banyak keuntungan dari turbin lain dalam konstruksi lebih sederhana
dan lebih murah. Bergantung dari arah angin dan memiliki torsi awal pada
kecepatan angin rendah. Penelitian eksperimental dilakukan dalam makalah ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah blade pada kinerja model Savonius
turbin jenis angin. Percobaan digunakan untuk membandingkan 2, 3, dan 4 blade
turbin angin untuk menunjukkan tip speed ratio, torsi dan koefisien daya
terkait dengan kecepatan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah blade
mempengaruhi kinerja turbin angin. Model Savonius dengan tiga blade memiliki
kinerja terbaik pada tip speed ratio tinggi. Tip speed ratio tertinggi adalah
0,555 untuk kecepatan angin 7 m/s[2].
(a)
(b)
Gambar 1.2 (a) Wind tunnel dan (b) Savonius Wind turbine[2]
Beberapa kesimpulan pada studi eksperimental model turbin angin jenis
Savonius di terowongan angin adalah[2]:
1. Jumlah blade akan
mempengaruhi rotasi rotor model turbin angin. Tiga blade turbin angin
menghasilkan kecepatan rotasi yang lebih tinggi dan rasio kecepatan ujung dari
dua dan empat bilah. Tip speed ratio tertinggi adalah 0,555 untuk kecepatan
angin dari 7m/s[2].
2. Turbin angin rotor
dengan empat blade telah torsi tinggi dibandingkan dengan dua atau tiga pisau
angin rotor[2].
3. Empat blade angin turbin
memiliki kinerja yang baik pada rasio kecepatan ujung yang lebih rendah, tetapi
tiga bilah turbin angin memiliki kinerja terbaik pada tip speed ratio yang
lebih tinggi[2].
Kesimpulan Penulis
Dari kedua jurnal diatas dapat disimpulkan percobaan secara real namun
menggunakan menggunakan cara yang berbeda, seperti pada jurnal pertama menguji
langsung pada daerah pantai yang memiliki angin yang relatif kencang namun
kecepatan angin yang diperoleh kurang stabil, kecepatan angin tertinggi 7,9 m/s
dan yang terendah 2,7 m/s. Adapun jurnal kedua menggunakan tiga jenis turbin
angin savonius dengan variasi jumlah sudu mulai dari dua, tiga dan empat sudu
pengujian menggunakan wind tunnel dengan kecepatan yang diukur dari 1 – 10 m/s
hasilnya turbin angin dengan jumlah tiga sudu memiliki unjuk kerja yang
lebik daripada jumlah sudu lainnya, dengan wind tunnel maka kecepatan angin pun
lebih stabil daripada diuji langsung dengan angin alami.
Sehingga untuk kedepannya dalam proses perancangan dan pembuatan harus
dipertimbangkan metode pengujian yang ingin digunakan, seperti contoh dua
jurnal diatas, metode real dengan wind tunnel dan pengujian langsung di
lapangan perlu dilakukan agar didapatkan data yang lebih lengkap.
Pustaka
1. Ruzita Sumiati. 2012. Pengujian
Turbin Angin Savonius Tipe U tiga Sudu Di Lokasi Pantai Air Tawar Padang.
Padang : Politeknik Negeri Padang.
2. Wenehenubun F., Andy S., Hadi S. 2014. An
exerimental study on the performance of savonius wind turbines related with the
number of blades. Jakarta : Atma jaya University.
Komentar
Posting Komentar
menghargai komentar yang bersifat membangun.