Sistem informasi manufaktur

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran kita kepada sebuah prosedur input, proses, output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa disebut Database Management System (DBMS).
Data mudah untuk didapatkan. Tetapi, informasi susah untuk dicari. Proses mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah sistem yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahan. Perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang akurat, perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur perlu memiliki sebuah sistem informasi yang dikhususkan pada departemen atau bagian manufaktur. Hal ini diperlukan untuk membentuk proses bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Sistem Informasi Manufaktur (SIMa) termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIMa) secara keseluruhan. SIMa lebih menekankan kepada informasi-informasi yang terkait dengan proses produksi yang terjadi dalam sebuah produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.

12.1     KOMPUTER SEBAGAI BAGIAN DARI SITEM FISIK
Sistem informasi manufaktur menggunakan komputer baik secara konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Adapun yang termasuk dalam komputer sebagai bagian dari sistem fisik adalah :
a.    Computer Aided Design (CAD)
Program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garisgaris maupun simbolsimbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. CAD yang lebih sering disebut Computer Aided Engineering (CAE), melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang dimanufaktur.
CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan danjembatan hingga bagianbagian kecil, memperbaiki gambar dengan menghaluskan garis.Setelah rancangan itu dimasukkan kedalam komputer, engineer dapat menempatkan rancangan itu pada berbagai pengujian untuk mendeteksi titiktitik lemah, CAD bahkan dapat membuat bagianbagian tersebut bergerak seperti sedang digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat mempersiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk itu yang disimpan dalam database rancangan.
CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE dan Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi
gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling  yang memungkinkan memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik dan mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi , luas permukaan dll.
Contoh Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD, dan ZWCAD.
b.    Computer Aided Manufacturing (CAM)
Penerapan komputer dalam proses produksi dimana mesin yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan.
Otomatisasi perusahaan sekarang ini disertai teknologi CAM, karena produksi dapat berlangsung lebih cepat dan tepat dibandingkan bila menerapkan tenaga manusia seutuhnya sehingga memungkinkan berkurangnya sisa bahan produksi yang tidak berguna. CAM biasanya digunakan oleh para insinyur dan arsitek dalam penerapannya.
c.     Robotik (Industrial Robots/IR)
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugastugas tertentu dalam proses manufaktur yang memungkinkan perusahaan untuk memotong biaya dan mencapai tingkat kualitas yang
tinggi, juga digunakan untuk melakukan pekerjaan yang mengandung resiko seperti
melakukan pekerjaan di tempat yang bertemperatur tinggi sehingga mengakibatkan
kinerja dan keefektifan robot kurang maksimal.

12.2     KOMPUTER SEBAGAI SISTEM INFORMASI
Aktifitas dalam pengelolaan informasi meliputi :
1.    Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan telah terkumpul.
2.    Memproses data mentah menjadi informasi yang berguna.
3.    Memastikan bahwa informasi yang diterima orang yang berhak dalam bentuk yang tepat pada saat yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan dengan efektif.
4.    Membuang informasi yang tidak berguna dengan informasi yang mutakhir dan akurat.
Pentingnya pengelolaan informasi :
·          Kompleksitas kegiatan bisnis yang meningkat
-          Adanya pengaruh ekonomi internasional
-          Persaingan tingkat dunia
-          Kompleksitas teknologi yang meningkat
-          Batas waktu yang semakin singkat
-          Kendala-kendala sosial/lingkungan
·          Kemampuan komputer yang semakin baik.
Ciri-ciri kemampuan komputer :
-          Pengolahan cepat
-          Tingkat akurasi tinggi
-          Kapasitas penyimpanan besar
-          Efektif untuk tugas yang berulang-ulang
-          Otomatis
-          Dapat berfungsi hampir secara terus menerus
-          Teliti dalam mendeteksi situasi menyimpang
-          Dapat diperbaiki dan ditingkatkan

A. PEMAKAI & PENGELOLA  INFORMASI
Pemakai informasi secara umum adalah :
1.               Manajer
2.               Non manajer
3.               Orang dan organisasi di dalam lingkungan perusahaan
4.               Orang dan organisasi di luar lingkungan perusahaan
Pengelola informasi (spesialis informasi) adalah menggambarkan pegawai perusahaan yang bertanggungjawab penuh untuh mengembangkan dan memelihara sistem informasi berbasis komputer.
Spesialis informasi digolongkan menjadi lima macam :
1.  Analis sistem
Adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai  cara komputer membantu pemecahan masalah.
2.  Pengelola database (DBA)
Bekerja sama dengan pemakai dan analis sitem menciptakan basis data yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.
3.  Spesialis jaringan
Adalah orang yang ahli dalam bidang komputer dan telekomunikasi, yang bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar.
4.  Programer
Adalah orang yang berkerja dengan menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode program dalam bahasa tertentu untuk memproses data masukan yang tersedia menjadi keluaran berupa informasi bagi para pemakai.
5.  Operator.
Adalah orang yang mengoperasikan peralatan komputer berskala besar.

B. END USER COMPUTING (EUC)
EUC diartikan sebagai pengembangan seluruh atau sebagian CBIS oleh pemakai tingkat akhir. EUC berkembang akibat empat pengaruh :
1.               Meningkatnya pengetahuan tentang komputer
2.               Antrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi
3.               Perangkat keras komputer yang murah
4.               Tersedianya perangkat lunak jadi.

Tingkat –tingkat kemampuan EUC :
·                  Pemakai akhir tingkat menu ( menu level end users)
·                  Pemakai akhir tingkat perintah ( comand level end user)
·                  Pemakai akhir tingkat program (end user programmers)
·                  Personil pendukung fungsional (fungtional support personnel)

Manfaat EUC :
1.               Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan
2.               Mengurangi kesenjangan komunikasi
Resiko EUC :
1.               Sistem yang buruk sasarannya.
2.               Sistem yang buruk rancangannya dan dokumentasinya.
3.               Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
4.               Hilangnya integritas data
5.               Hilangnya keamanan
6.               Hilangnya pengendalian.

C. EVOLUSI SIM BERBASIS KOMPUTER
1.  Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi.
Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system)
sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
Manajer tsb. Berada di bagian manapun dalam organisasi pada tingkat manapun dan dalam area bisnis apapun. DSS dimaksudkan untuk mendukung kerja satu manajer secara khusus.


D. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.

E. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Mencapai SIM berbasis komputer.
Dalam beberapa hal, tiap subsistem CBIS menyerupai suatu organisme hidup, lahir, tumbuh menjadi matang, berfungsi akhirnya mati. Proses evolusi ini disebut siklus hidup sistem, dan terdiri dari tahap-tahap berikut :
1.               Perencanaan
2.               Analisis
3.               Rancangan
4.               Penerapan
5.               Penggunaan.

12.3   MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
       Sistem Informasi Manufaktur termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.


Sumber internal
sumber eksternal Keterangan :
Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a.     Sistem informasi akuntansi
b.  Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media tersebut sering berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)

1.     Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c.     Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan kepada pihak pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :

·       Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
·        Pengujian data, pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
·       Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data.
·       Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan data yang lain.

Sub Sistem Output
Adalah informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi yang besar. Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata dapat diperkirakan dari separuh kuantitas pesanan ditambah safety stock. Subsistem persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Subsistem persediaan biasanya memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub sistem kualitas

Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses (Process Control), Perawatan (Maintenance), dan Spesifikasi (Specification) baik produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga perusahaan unggul dalam semua dimensi produk dan jasa yang penting bagi semua pelanggan. Keyakinan dasar yang melandasi TQM adalah:
·       Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan manajemen yang digunakan
·       Kualitas dicapai oleh manajemen
Kualitas adalah seluruh tanggung jawab seluruh penghuni perusahaan
Filosofi TQM menyadari pengaruh penting dari pelanggan perusahaan. Karena dengan adanya hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan otomatis juga akan membangkitkan hubungan yang baik antara perusahaan dengan pemasok barang. Sehingga proses produksi dan distribusi semakin lancar. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan kualitas. Dalam kerangka ini subsistem kualitas menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh produk perushaan mencapai sasaran kualitas.
d. Sub sistem biaya

Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
• Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
• Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.



12.4  BAGAIMANA MEMANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
·       Sistem informsi manufaktur digunakan baik dalam operasi sistem produksi fisik.
·       Informasi itu digunakan oleh eksekutif perusahaan.
·       Manajer diarea manufaktur dan juga manajer diarealain.
·       Para eksekutif termasuk wakil presiden direktur manufaktur menerima informasi dari semuasubsistem out put.
·       Super intendent pabrik juga menggunakan ikhtisar output yang menjelsakanseluruh operasi.
·       Manajer dalam pemasaran dan keuangan juga menggunakan output itu pemasar tertarik padaaspek produksi seperti biaya, kualitas dan penyediaan karena faktor-faktor tersebutmempengaruhi penjualan produk.
·       Manajer keuangan memiliki perhatian khusus pada subsistem persediaan karena diguanakan dalam menentukan investasi persediaan dan pada subsistem produksi karena digunakan untuk membuat keputusan penting mengenai konstruksi atau perluasan pabrik.
 ------------------------------

DAFTAR PUSTAKA


Komentar

Postingan Populer